Peradaban Awal Masyarakat Indonesia - Rangkuman Materi Sejarah peminatan kelas 10 SMA

 

Peradaban Awal Masyarakat Indonesia dan Dunia, Rangkuman Materi Sejarah peminatan kelas 10 SMA- Peradaban adalah segala bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat.

Ilmu Pengetahuan

Ketika kebutuhan hidup meningkat dan manusia tidak ingin terus-menerus hanya tergantung pada alam, manusia mulai memikirkan bagaimana caranya dapat menghasilkan makananya sendiri dengan mengolah alam. Dari sinilah titik awal kemajuan akal pikiran manusia untuk bertahan hidup. Masyarakat mulai menemukan ilmu pengatuhan berdasarkan dari pengalaman-pengalaman yang diperoleh dalam mengurus pertanian, dan kemudian hal ini disebut ilmu pertanian. Dalam perkembangan selanjutnya, masyarakat juga sudah mulai mengenal ilmu astronomi , yaitu ilmu yang digunakan sebagai petunjuk waktu yang tepat ketika akan memulai musim bercocok tanam atau panen. Mereka memanfaatkan bintang waluku. Dengan demikian, masalah prakiran cuaca atau iklim telah dikenal oleh masyarakat indonesia sejak zaman dahulu dan kondisi ini makin berkembang setelah zaman kerajaan Mataram yang memperkenalkan prantara mangsa yang pada hakikatnya merupakan suatu cara prakiran musim di Indonesia, khususnya masyarakt di pulau jawa.

Teknologi

Perkembangan teknologi masyarakat Indonesia dimulai sejak masa bercocok tanam. Namun, titik awal teknologi mencapai kemajuanya ketika masa perundagian (10.000 tahun silam). Pada masa itu, masyrakat awal Indonesia telah mengenal teknik pelemburan logam (teknik a cire perdue dan teknik bivalve) yang digunakan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga dan peralatan pertanian.

Tak hanya itu, masyarakat juga telah mengenal teknik pembuatan perahu bercadik. Pembuatan perahu bercadik disesuaikan dengan keadaan alam Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau yang dihubungkan sehingga dengan kondisi alam seperti ini mengharuskan orang menggunakan perahu untuk mencapai pulai lain. Selain sebagai sarana tranportasi, perahu bercadik juga digunakan untuk sarana perdagangan.

Selain dua yang telah disebutkan, masyarakat juga telah mengenal pembuatan bangunan-bangunan monumental.

Sistem Kepercayaan

Memasuki masa bercocok tanam, kepercayaan masyarakat mulai mengalami perkembangan. Pada masa ini, masyarakat meempunyai konsep tentang alam kehidupan setelah kematian. Mereka meyakini bahwa roh seseorang tidak lenyap ketika meninggal. Kepercayaan masyarakat pada masa bercocok tanam, telah diwujudkan dalam berbagai upacara-upacara keagamaan.

Kepercayaan pada masa perundingan, tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Mereka masih mempratikkan pemujaan terhadap leluhur, hanya saja alat-alat pemujaanya terbuat dari logam perunggu. Bentuk kepercayaannya adalah mengultuskan kepimpinan dan pemujaan rehadap leluhur, dan sesuatu yang suci yang tidak dapat disaingi oleh manusia.

Pemerintahan

Adanya pemerintahan diperkirakan setelah manusia memilih untuk hidup menetap di suatu kelompok atau masyarakat. Kelompok masyarakat ini dipimpin oleh seorang kepala suku . Proses pemelihan kepala suku tersebut harus memiliki kelebihan-kelebihan dalam fisik, spritual, dan keahlian dibandingkan manusia lainya. Hubungan antar individu dalam masyarakat ini pun sangat erat dan pola kerja sama dengan hidup bergotong royong telah terjalin dengan baik.

Pertanian

Pada masa awal bercocok tanam, masyarakat awal Indonesia masih menggunakan sistem pertanian ladang [berpindah-pindah] atau huma. pelaksanaan sistem ini dilakukan dengan membuka hutan agar dapat ditanami. Apabila lahan yang mereka tanami sudah tidak produktif lagi, mereka akan berpindah lahan pertanian ke tempat lain.

Materi lengkap PDF

Posting Komentar

0 Komentar